B. Gross Income Multiplier (GIM)
GIM – Konsep Umum
Suatu property dapat menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 100jt/thn kemudian dijual, laku dengan harga Rp 800 jt maka :
GIM = Rp. 800 Juta / Rp 100 Juta
GIM = 8
Dari kasus diatas, GIM sebesar 8 berarti harga jual properti tsb adalah 8x (8 kali) pendapatan kotor per tahunnya. GIM sering adiartikan sebagai pengali pendapatan kotor. Sedangkan untuk pengali sewa kotor, sering diistilahkan dengan GRM (Gross Rent Multiplier)
Prosedur Penerapan Penilaian dengan GIM
Nilai suatu properti diperoleh dgn mengalikan pendapatan kotor tahunan yg diharapkan (expected annual gross income) dgn GIM yg diperoleh dari data penjualan properti pembanding
Atau, jika dinyatakan dlm rumus:
GIM – Konsep Umum
Suatu property dapat menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 100jt/thn kemudian dijual, laku dengan harga Rp 800 jt maka :
GIM = Rp. 800 Juta / Rp 100 Juta
GIM = 8
Dari kasus diatas, GIM sebesar 8 berarti harga jual properti tsb adalah 8x (8 kali) pendapatan kotor per tahunnya. GIM sering adiartikan sebagai pengali pendapatan kotor. Sedangkan untuk pengali sewa kotor, sering diistilahkan dengan GRM (Gross Rent Multiplier)
Prosedur Penerapan Penilaian dengan GIM
Nilai suatu properti diperoleh dgn mengalikan pendapatan kotor tahunan yg diharapkan (expected annual gross income) dgn GIM yg diperoleh dari data penjualan properti pembanding
Atau, jika dinyatakan dlm rumus:
V = GI X GIM
Contoh Penerapan Penilaian dengan GIM
Anda diminta menilai sebuah ruko yg disewakan. Ruko tersebut diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan kotor per tahun sebesar Rp 100 juta. GIM dari data pembanding (ruko-ruko yg disewakan) adalah 6.50
V = GI x GIM
= Rp 100 jt x 6.5
= Rp 650 jt
Jadi dengan menggunakan GIM, nilai ruko tersebut adalah Rp 650 jt